Kamis, 03 April 2008
Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan perusahaan Sunbeam :
1. Melakukan praktek manipulasi akuntansi dengan memperbesar atau memotong angka yag ada pada laporan keuangan. Pelanggaran ini melanggar prinsip konservatisme yaitu laporan keuangan harus berisikan angka-angka yang sebenar-benarnya terjadi pada periode akuntansi tersebut. Tujuan konsep konservatisme tersebut jelas digunakan agar pemakai laporan keuangan tidak mengambil kesalahan keputusan tidak hanya pihak investor namun juga pihak internal perusahaan sendiri. Dalam konsep konservatisme perusahaan diminta untuk mencatat biaya yang akan terjadi namun tidak diperkenankan mencatat yang belum terjadi. Tujuan dari pencatatan biaya adalah untuk mengantisipasi uang yang akan keluar sedangkan tidak dioperbolehkannya mencatat pendapatan adalah untuk menghindarkan kondisi dimana uang yang akan diterima dibatalkan. Namun perusahaan Sunbeam melanggar prinsip ini sehingga merugikan berbagai stakeholder.
2. Sunbeam melakukan pemecatan setengah dari enam ribu karyawan. Dalam etika bisnis, perusahaan juga dituntut untuk memenuhi tanggung jawab social. Salah satunya adalah menjamin kesejahteraan masyarakatnya. Memang dalam konteks ini memang akan membebankan perusahaan dalam operasi terutama jika kondisi keuangan perusahaan dalam keadaan negative.
Etika pada dasarnya memang tidak memberikan sanksi jika saja tidak bersentuhan dengan hukum yang berlaku. Pada pelanggaran etika pada nomor satu, perusahaan telah melanggar hukum. Namun pada keterangan pelanggaran nomer dua, perusahaan tidak bersentuhan dengan pelanggaran hukum, perusahaan hanya melanggar etika bisnis. Walaupun tidak memiliki sanksi, namun etika bisnis itu sendiri sangat bermanfaat untuk menghindari dampak-dampak yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Akan terjadi dampak yang sistemik jika perusahaan melakukan kedua pelanggaran etika tersebut, diantaranya :
Pelanggaran etika nomor satu :
- Negara akan memiliki isu negative sehingga mengurangi kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada negara tersebut. Hal ini akan berimbas pada perusahaan lain.
- Jika negara telah memiliki isu negative maka harga saham perusahaan-perusahaan lain pada negara tersebut akan ikut jatuh.
- Jika saham-saham dalam suatu perusahaan jatuh, maka hal ini akan menurunkan nilai mata uang negara tersebut. (menurut para ahli bisnis, jatuhnya nilai saham merupakan awal terjadinya krisis ekonomi).
Sedangkan pada pelanggaran nomor dua :
- Dengan pemecatan tenaga kerja yang banyak, negara akan meningkatkan akan pengangguran yang ada, hal ini juga akan berdampak pada peningkatan inflasi suatu negara, karena uang akan terus banyak beredar namun produksi yang dihasilkan berkurang.
- Dengan banyaknya pengangguran maka tingkat kriminalitas pada suatu negara akan meningkat.
Maka dengan sistemiknya pengaruh dari pelanggaran etika tersebut, maka pemerintah harus menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara lebih intensif. Dari yang telah kita ketahui, fungsi GCG itu sendiri secara umum berfungsi untuk meningkatkan kualitas perusahaan terutama perusahaan GO PUBLIC.
Kualitas perusahaan dapat meningkat dengan adanya GCG karena prinsip-prinsip berikut:
1. Transparancy
2. Akuntabilitas
3. Responbilitas
4. Independensi
5. Kesetaraan
Namun yang terjadi pada Sunbeam Corp. adalah mereka melanggar semua prinsip GCG.
Terkait dengan transparansi, Sunbeam corp. tidak melakukan pengungkapan-pengungkapan dalam akuntansi yang seharusnya diungkapkan agar pihak pengguna laporan keuangan tidak memiliki informasi yang bias. Dunlop selaku CEO dan Kresh selaku CFO, malakukan banyak penjualan dengan tidak memberikan informasi tambahan seperti Penjualan kepada konsumen dengan diskon, yang pada pelaksanaannya, mereka tidak menambahkan informasi tersebut.
Terkait dengan akuntabilitas, Dunlop tidak mencatat atau melaporkan laporan keuangan secara benar. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pencatatan penjualan yang dikerdilkan namun membesarkan penjualan pada tahun 2006, dan memperbesar pendapatannya dengan mengakui pendapatan yang telah dipotong ditahun sebelumnya tersebut pada tahun 2007. Hal ini melanggar konsep akuntansi konservatisme.
Terkait responbilitas, perusahaan melakukan pelanggaran dengan memberhentikannya hampir separuh dari pekerja mereka sehingga hal-hal sistemis mungkin dapat terjadi pada suatu Negara.
Terkait dengan Independensi, Sunbeam tidak memiliki independensi dalam perusahaan dikarenakan Dunlop menempati jabatan sebagai CEO, dan juga sebagai ketua dewan direksi. Hal ini membuat terjadinya diskusi dan perbaikan dalam perusahaan menjadi tertutup dan memudahkan pihak top manager untuk melakukan kecurangan. Untuk ini lah dibutuhkannya empat organ tambahan untuk melengkapi GCG yaitu komisaris independent, Direktur independent, Komite Audit yang independent, dan sekretaris perusahaan.
Terkait dengan Kesetaraan, Karena Dunlop memiliki jabatan sebagai CEO sekaligus ketua dewan komisaris, hal ini menciptakan lingkungan perusahaan dipenuhi dengan kepentingan pribadi. Tujuan perusahaan lebih didominasi untuk pembesaran harga saham perusahaan agar perusahaan dapat menyerap dana dari masyarakat dan Dunlop selaku CEO dapat mengambil keuntungan sbesar-besarnya.
Jika kelima prinsip GCG dijalankan dengan maksimal maka perusahaan akan memiliki nilai yang baik dan juga berimbas kepada kepercayaan stakeholder kepada perusahaan.
0 komentar:
Posting Komentar